DIY Ortodonti

Perawatan Ortodonti Tanpa Bertemu Dokter Gigi

Di bidang ortodonti, perawatan gigi geligi belum bisa dilakukan via telemedicine/teledentistry, tanpa adanya pertemuan antara dokter gigi dan pasien.

Hal ini disebabkan karena:

  1. Butuh anamnesa mendalam dan interaksi yang baik antara pasien dan dokter gigi di awal perawatan

  2. Butuh pencetakan gigi yang akurat

  3. Penentuan alat yang digunakan tidak semua bisa one size fits all (harus sesuai kasus)

  4. Pemeriksaan rongga mulut pasien secara menyeluruh oleh Ortodontis diperlukan untuk menilai adanya kebutuhan intervensi klinis dari perawatan pasien, seperti IPR.

  5. Pasien wajib foto rontgen sebelum melakukan perawatan ortodonti

  6. Ortodontis harus menilai terlebih dahulu kesehatan rongga mulut pasien sebelum pasien melakukan perawatan ortodonti, seperti kesehatan gusi dan tulang, gigi berlubang, sisa akar, dan sebagainya.

Semua hal yang berkaitan dengan intervensi terhadap kesehatan gigi dan mulut harus dilakukan secara langsung, termasuk konsultasi dan pemeriksaan ortodonti. 

Ortodontis akan melakukan pemeriksaan menyeluruh baik secara visual maupun perabaan/palpasi sehingga setiap gangguan pada kondisi gigi mulut terutama yang tidak terlihat secara kasat mata, bisa diketahui. Selain itu, tahap ini juga merupakan kesempatan bagi pasien untuk menanyakan berbagai pertanyaan, untuk memberikan persetujuan medis (informed consent) dan untuk mengetahui apakah tujuan perawatan akan memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pasien.